Friday, July 10, 2009

Di dalam zikir ada zikir
zikir menggegar dinding hati
di dalam hati ada hati
hati suci putih bersih

Di dalam hati ada janji
janji teguh lagi bersaksi
di dalam saksi ada diri
diri dibaluti nafsu nafsi

Nafsi bertahta di muka bumi
menjadi "khalifah" diri sendiri
bumi berbelit bertona mersik
banyak diri telah fasik

zikirlah diri, zikirlah lagi
itulah jihad terbesar sekali
bila tumbuh lapisan hati
tebaslah dgn zikir hati

fakir, K.Ketil 8 Zulhijjah 1429
Guru
Pertemuan ini diatur Allah
dari gelap membawa terang
dijemput sang maha perkasa
buat membimbing hayat rohani

Senandung zikir para murid
berjalan di tabir2 suluki
menyingkap lapisan nafsi
buat memenuhi janji hi rabbi

Warak dalam perhitungan
lembut dalam pertuturan berjihad dalam setiap denyutan hayat
buat menuju jalannya

Itulah bimbingan guru
itulah jalan nabi
warisan terus menerus
dari zaman ke zaman
guru berganti guru
murid bertukar murid
menagih singkapan ilmu Allah
bersama berkat guru mursyid

Kajang, 1 Zulkaedah1429

Puisi Rumi

Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka
maka milikilah prasangka yg baik tentang tuhan
begitulah caranya

Jika engkau hanyamampu merangkak
maka merangkakalah padanya
Jika engkau belum mampu berdoa dgn khusuk
maka tetaplah mempersembahkan doamu
yg kering, munafik dan tanpa keyakinan

kerana tuhan dgn rahmatnya
akan tetap menerima matawang palsumu

Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan mengenai tuhan
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja
begitulah caranya! wahai pejalan
Biarpun telah seratuskali engkau engkar janji
ayuhlah datang dan datanglah lagi

kerana tuhan telah berfirman,
"ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang
ingatlah padaku, kerana akulah jalan itu"

_____________________________________
Aku bergelayut di cawan anggur
dan dukaku dalam darahnya karam
Aku berpadu dgn kekasih di balik tirai
kitaran tubuh kini kitaranku
Perjalananku kini sampai ke negeri antah berantah
sebuah perintah tuhan ku bawa sudah
_____________________________________
Suatu malam kutanya cinta;
"Katakan siapa sesungguhnya dirimu?"
Katanya; "Aku ini kehidupan abadi"
Aku memperbanyak kehidupan indah itu.

Sunday, July 5, 2009

Sajak Rumi

Ia berkata,"Siapa itu berada di pintu?"
Aku berkata," Hamba sahaya paduka"
Ia berkata," kenapa kau ke mari?
Aku berkata," untuk menyampaikan hormat padamu , gusti"
Ia berkata," berapa lama kau bisa bertahan?"
Aku berkata, "sampai ada panggilan"

Aku pun menyatakan cinta
Aku pun mengambil sumpah
Bahawa demi cinta aku telah kehilangan kekuasaan
Ia berkata," Hakim menuntut saksi kalau ada penyataan"
Aku berkata," Airmata adalah saksiku, pucat wajahku adalah buktiku"
Ia berkata, " Saksi tak sah, matamu juling"
Aku berkata, "kerana wibawa keadilanmu, mataku terbabas dari dosa"

Berikan kelemahanmu pada DIA yg maha membantu
Tangisan dan ratapan adalah sarana yg luar biasa
Ibu yg menyusui, yg dilakukannya hanya menunggu panggilan anaknya
Hanya rengekan awal yg lirih saja, maka dia pun datang
Tuhan menciptakan anak itu yakin
keinginanmu agar ia menangis, supaya susu menitis

Menagislah
jangan menahan perasaan dan diam saja dgn sakitmu
merataplah
dan biarkan susu yg pengasih
mengalir ke dalam tubuhmu.